Rabu, 13 Juni 2012

Konfigurasi EIGRP

 Gambar : Hasil Akhir
Setting ROUTER 0


Router>ena

Router#conf t

Router(config)#int fa0/0

Router(config-if)#ip add 172.16.10.1 255.255.255.0

Router(config-if)#no shut

Router(config-if)#exit

Router(config)#int s2/0

Router(config-if)#ip add 172.16.20.1 255.255.255.0

Router(config-if)#no shut

Router(config-if)#exit

Router(config)# router eigrp 10

Router(config-router)#net 172.16.0.0 0.0.0.255

Router(config-router)#net 172.16.10.0 0.0.0.255

Router(config-router)#net 172.16.20.0 0.0.0.255

Router(config-router)#net 172.16.30.0 0.0.0.255





Setting ROUTER 1


Router>ena

Router#conf t

Router(config)#int fa0/0

Router(config-if)#ip add 172.16.30.1 255.255.255.0

Router(config-if)#no shut

Router(config-if)#exit

Router(config)#int s2/0

Router(config-if)#ip add 172.16.20.2 255.255.255.0

 Router(config-if)#clock rate 64000

Router(config-if)#no shut

Router(config-if)#exit

Router(config)# router eigrp 10

Router(config-router)#net 172.16.0.0 0.0.0.255

Router(config-router)#net 172.16.10.0 0.0.0.255

Router(config-router)#net 172.16.20.0 0.0.0.255

Router(config-router)#net 172.16.30.0 0.0.0.255 




Setting LAPTOP 0

IP         : 172.16.10.10

SM       : 255.255.255.0

GW      : 172.16.10.1



Setting LAPTOP 1

IP         : 172.16.30.30

SM       : 255.255.255.0

GW      : 172.16.30.1
 Gambar. Table Routing0

Gambar. Table Routing1


 Gambar. Tampilan pengujian melalui Laptop0


Gambar. Tampilan pengujian melalui Laptop1

Selasa, 29 Mei 2012

Summarization Router



Gambar : Tampilan akhir 

ROUTER 0
Router>ena
Router#conf t
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip add 172.16.3.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#exit
Router(config)#int ser2/0
Router(config-if)#ip add 172.16.2.1 255.255.255.0
Router(config-if)#clock rate 64000
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#exit
Router(config)#ip route 172.16.0.0 255.255.252.0 s2/0
Router(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 s2/0
Router(config)#exit

ROUTER 1
Router>ena
Router#conf t
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip add 172.16.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#exit
Router(config)#int ser2/0
Router(config-if)#ip add 172.16.2.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config)#int ser3/0
Router(config-if)#ip add 192.168.1.2 255.255.255.0
Router(config-if)#clock rate 64000
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#exit
Router(config)#ip route 172.16.0.0 255.255.252.0 s2/0
Router(config)#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 192.168.1.1
Router(config)#exit

ROUTER 2
Router>ena
Router#conf t
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip add 192.168.2.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#exit
Router(config)#int ser3/0
Router(config-if)#ip add 192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#exit
Router(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 s3/0
Router(config)#ip route 172.16.1.0 255.255.255.0 192.168.1.2
Router(config)#exit

Gambar : Routing Table Router0

Gambar : Routing Table Router1

Gambar : Routing Table Router2

Gambar : Konfigurasi PC0

Gambar : Konfigurasi PC1

Gambar : Konfigurasi PC2


Gambar : ping PC0

Gambar : ping PC1

Gambar : ping PC2











Selasa, 01 Mei 2012

Latihan Soal Jarkom 3 - UTS


1.      Berdasarkan pada kondisi yang ditunjukkan oleh gambar, manakah pernyataan berikut yang benar mengenai aliran trafik jaringan pada switch ini?

    1. Semua PC yang terkoneksi ke switch akan dapat berkomunikasi dengan yang lain sepanjang mereka berada pada IP network yang sama.
    2. PC yang terkoneksi pada port Fa0/2 dapat berkomunikasi dengan PC lainnya yang terkoneksi pada Port Fa0/22 jika kedua PCs berada pada IP network yang sama.
    3. PC yang terkoneksi pada port Fa0/11 dapat berkomunikasi dengan PC lainnya yang terkoneksi pada Port Fa0/20 jika kedua PCs berada pada IP network yang sama.
    4. PC yang terkoneksi pada port Fa0/15 dapat berkomunikasi dengan PC lainnya yang terkoneksi pada Port Fa0/24 tanpa perlu memperhatikan kesamaan IP network dari keduanya.
2.      Di jaringan komputer perusahaan besar, mengapa trafik untuk voice biasanya memerlukan VLAN tersendiri?
    1. Hal ini untuk menjamin trafik voice antar pengguna.
    2. Hal ini untuk menjamin agar tersedia bandwidth yang lebih untuk trafik voice.
    3. Hal ini untuk memisahkan antara trafik data dengan trafik voice sehingga trafik data tidak akan mempengaruhi trafik voice.
    4. Hal ini untuk memberikan dukungan back-up karena trafik voice dianggap lebih penting dibanding trafik data.

3.      Perhatikan topologi di bawah ini. Administrator jaringan butuh untuk mengkonfigurasikan default route pada router Border. Manakah perintah konfigurasi yang setidaknya paling tepat (mengacu ke router Border) untuk default route yang akan diperlukan oleh router untuk meneruskan paket?

    1. ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 64.100.59.5
    2. ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 64.100.59.6
    3. ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 s0/0/1
    4. ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 s1/2/1
4.      Perhatikan gambar berikut. Seorang teknisi jaringan sedang menyelidiki mengapa H1 dan H2 tidak dapat berkomunikasi. Apa masalah yang dapat ditemukan oleh teknisi tersebut?

    1. Sw1 memiliki default gateway yang keliru.
    2. H1 dan H2 berada pada subnetwork yang berbeda.
    3. Sw1 membutuhkan sebuah IP address yang berada pada subnet yang sama.
    4. IP address dari H2 harus diubah ke 192.168.22.34/28.

5.      Manakah pernyataan yang benar yang menjelaskan mengenai fungsi dari VLAN Management Policy Server (VMPS)?
    1. VMPS mempermudah mengelompokkan keanggotaan VLAN secara statis.
    2. VMPS secara flexible mampu mendaftarkan keanggotaan VLAN secara dinamis.
    3. VMPS melayani backup konfigurasi keanggotaan VLAN secara statis.
    4. VMPS memberikan kemudahan dalam mengembangkan VLAN tanpa perlu memikirkan jumlah switch yang terlibat.
6.      Manakah dua jenis peralatan berikut yang akan mencegah pengiriman data secara broadcast ke seluruh jaringan.? (Pilih dua.)
    1. Bridge
    2. Router
    3. Switch
    4. VLAN
    5. Hub

7.      Berdasarkan kondisi di atas, switch – switch saling terkoneksi dengan trunk link dan dikonfigurasikanuntuk VTP. Sebuah VLAN baru ditambahkan ke Switch1. Manakah kejadian berikut yang akan terjadi? (Pilih tiga.)
a. Switch1 tidak akan menambahkan VLAN ke database-nya dan akan meneruskan update ke Switch2.
b. Switch2 akan menambahkan VLAN ke database-nya dan meneruskan update ke Switch3.
c. Switch3 akan meneruskan VTP update ke Switch4.
d. Switch3 akan menambahkan VLAN ke database-nya.
e. Switch4 akan menambahkan VLAN ke database-nya.
f. Switch4 tidak akan menerima update.
8.      Apa yang menjadi tujuan VTP ?
    1. Menjaga konsistensi pada konfigurasi VLAN dalam jaringan.
    2. Me-rute-kan frame dari satu VLAN ke yang lain.
    3. Me-rute-kan frame sepanjang jalur terbaik antar switch.
    4. Menandai frame data pengguna dengan informasi keanggotaan VLAN.
    5. Mendistribusikan BPDU untuk menjaga switch dari loop-free.
9.      Manakah 3 pernyataan berikut yang benar ketika Router dikonfigurasikan untuk trunking VLAN?
    1. Satu subinterface tiap VLAN
    2. Satu interface fisik untuk tiap subinterface
    3. Sutu IP network atau subnetwork untuk tiap subinterface
    4. Satu trunk link tiap VLAN
    5. Sebuah domain manajemen untuk tiap subinterface
    6. Sebuah enkapsulasi protokol trunking yang kompatibel untuk tiap subinterface.
10.  Sebuah router memiliki dua interface serial dan dua interface Fast Ethernet. Router ini harus terkoneksi dengan WAN dan sebuah switch yang mendukung untuk empat VLAN. Bagaimana cara mewujudkan kebutuhan ini secara efisien biaya dan efektif untuk mendukung inter-VLAN routing antar keempat VLAN tersebut?
    1. Koneksikan dengan router lain yang mendukung trafik data pada inter-VLAN routing.
    2. Menambah dua modul interface Fast Ethernet agar mendukung tiap VLAN pada tiap interface fisiknya.
    3. Mengkoneksikan trunk uplink dari switch ke salah satu interface Fast Ethernet pada Router dan buat subinterface logis untuk tiap VLAN.
    4. Gunakan konverter Serial ke Fast Ethernet untuk menghubungkan dua VLAN ke port Serial pada router. Dua VLAN yang lain dapat langsung menggunakan dua interface Fast Ethernet yang tersisa.
11.  Berdasarkan gambar di bawah, seorang administrator jaringan mencatat bahwa perubahan konfigurasi VLAN pada SW2 tidak dapat diteruskan ke SW3. Bertumpu pada output yang ditunjukkan oleh perintah show vtp status adalah seperti nampak pada gambar berikut. Apa kiranya yang menyebabkan masalah?
    1. Mode VTP V2 tidak diaktifkan (disable)
    2. SW3 dikonfigurasikan pada mode transparent
    3. Jumlah VLAN yang ada tidak sama.
    4. Angka revisi konfigurasi tidak sama.

  1. Berdasarkan pada topologi berikut, apa dua kesimpulan yang dapat diperoleh dari informasi yang ada? (Pilih dua.)

    1. Semua port pada gambar adalah port access
    2. ARP request dari Host1 akan diteruskan ke Host2
    3. Menghubungkan Host1 ke port 11 akan secara otomatis mengijinkan komunikasi antar kedua host..
    4. Defaut gateway dari kedua host diubah menjadi 192.168.3.250/28 agar dapat berkomunikasi atar kedua host.
    5. Diperlukan router yang terkoneksi ke switch agar kedua host dapat saling berkomunikasi.
  1. Berdasarkan pada gambar berikut, beberapa switch saling terkoneksi dengan trunk dalam VTP management domain yang sama. Tiap switch di beri label sesuai dengan mode VTP-nya. Sebuah VLAN baru ditambahkan ke Switch3. VLAN ini tidak nampak pada switch yang lain. Apa alasanya?

    1. VLAN tidak dapat dibuat pada switch dengan mode transparent.
    2. Switch pada mode server tidak mendengar sehingga tidak meneruskan pesan VTP dari switch pada mode transparent.
    3. VLAN yang dibuat pada switch mode transparent tidak dimasukkan dalam VTP advertisement.
    4. Tidak ada port yang disediakan bagi VLAN baru di switch lainnya.
    5. Switch mode transparent tidak meneruskan VTP advertisement.
  1. Berdasarkan kondisi di berikut, switch1 tidak terlibat dalam proses manajemen VTP dengan switch lainnya. Manakah dua alasan yang mungkin untuk kondisi berikut. (Pilih dua).

    1. Switch2 dalam mode transparent.
    2. Switch1 dalam mode client.
    3. Switch1 menggunakan VTP versi 1 sementara switch2 menggunakan VTP versi 2.
    4. Switch2 dalam mode server.
    5. Switch1 berada pada domain manajemen yang berbeda.
    6. Switch1 tidak memiliki VLAN.
  1. Manakah dari pernyataan berikut yang benar berkaitan dengan fitur port security pada Switch?
    1. Switch akan menonaktifkan (disable) port yang tidak digunakan.
    2. Switch akan menyaring trafik jaringan berdasarkan pada MAC Address dari Host.
    3. Switch memutuskan mematikan port berdasarkan angka port dari layer 4.
    4. Switch menonaktifkan trafik Telnet karena username dan password-nya berupa plain text.


Selasa, 27 Maret 2012

Basic Router CLI Show Command

General Use
No. Perintah Penuh Perintah Singkat Maksud Perintah
1 Show running-config Sh run Mengetahui konfigurasi yang aktif didalam DRAM (dynamic random acces memory), Termasuk host name, passwords, interface IP addresses, routing protocol yang aktif, DHCP dan konfigurasi NAT.
2 Show startup-config Sh start Mengetahui konfigurasi yang sudah tersimpan didalam NVRAM.
3 Show version Sh ver Menampilkan informasi tentang versi software yang sedang berjalan lengkap dengan informasi hardware dan devicenya.

Routing Related
No. Perintah Penuh Perintah Singkat Maksud Perintah
1 Show ip protocols Sh ip prot Untuk menampilkan ip protocol secara global.
2 Show ip route Sh ip rout Menampilkan konfigurasi ip pada router baik secara global maupun khusus.

Interface Related
No. Perintah Penuh Perintah Singkat Maksud Perintah
1 Show interfaces Sh int Untuk menampilkan statistic semua interfaces router.
2 Shoe ip interfaces brief Sh ip int bri Memeriksa status atau kondisi dari tiap-tiap interface yang telah dikonfigurasi
3 Show protocols Sh prot Menampilkan status interface baik secara global maupun khusus dari protocol layer 3 yang terkonfigurasi

Connectivity Related
No. Perintah Penuh Perintah Singkat Maksud Perintah
1 Show cdp neightbors Sh cdp neig Menunjukan tentang informasi semua piranti cisco tetangga yaitu switch dan router
2 Show session Sh sess Untuk mengetahui koneksi yang sedang berjalan (koneksi yang di buka)
3 Show ssh Show ssh Untuk melakukan koneksi dengan server SSHv2 dan SSHv1
4 Ping Ping Untuk melakukan / melihat koneksi antar jaringan yang sedang berhubungan.
5 Traceroute Tr Untuk mengirimkan secara serempak sebuah urutan paket dengan menambahkan nilai TTL (Time to Live). Ketika sebuah router lanjutan menerima sebuah paket terusan, maka akan mengurangi nilai TTL sebelum meneruskan nya ke router berikutnya.

Konfigurasi Router0
--- System Configuration Dialog ---

Continue with configuration dialog? [yes/no]: n

Press RETURN to get started!

Router>ena
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip add 192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut

%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up
Router(config-if)#exit
Router(config)#int ser2/0
Router(config-if)#ip add 192.168.2.1 255.255.255.0
Router(config-if)#clock rate 64000
Router(config-if)#no shut

%LINK-5-CHANGED: Interface Serial2/0, changed state to down
Router(config-if)#exit
Router(config)#router rip
Router(config-router)#version 2
Router(config-router)#network 192.168.1.0
Router(config-router)#network 192.168.3.0
Router(config-router)#exit
Router(config)#

Konfigurasi Router1

--- System Configuration Dialog ---

Continue with configuration dialog? [yes/no]: n

Press RETURN to get started!

Router>ena
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip add 192.168.3.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut

%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up
Router(config-if)#exit
Router(config)#int ser2/0
Router(config-if)#ip add 192.168.2.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut

%LINK-5-CHANGED: Interface Serial2/0, changed state to up
Router(config-if)#exit
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface Serial2/0, changed state to up
Router(config)#router rip
Router(config-router)#version 2
Router(config-router)#network 192.168.2.0
Router(config-router)#network 192.168.3.0
Router(config-router)#exit
Router(config)#


Gambar : Hasil akhir dari konfigurasi

Senin, 12 Desember 2011

Tugas Routing Dinamis

v Setting Router 0
Router>ena
Router#conf t
Router(config)#hostname Router0

Setting Interface fa 0/0
Router0(config)#int fa 0/0
Router0(config-if)#ip add 10.1.0.1 255.255.0.0
Router0(config-if)#no shutdown
Router0(config-if)#exit

Setting Interface se  1/0
Router0(config)#int se 1/0
Route0(config-if)#ip add 10.2.0.2  255.255.0.0
Router0(config-if)#no shutdown
Router0(config-if)#exit

Setting dynamic Routing
Router0(config)#router rip
Router0(config-router)#ver 2
Router0(config-router)#network 10.0.0.0


v Setting Router 1

Router>ena
Router#conf t
Router(config)#hostname Router1

Setting Interface se 0/0
Router1(config)#int se 0/0
Router1(config-if)#ip add 10.2.0.1 255.255.0.0
Router1(config-if)#clock rate 64000
Router1(config-if)#no shutdown
Router1(config-if)#exit

Setting Interface se  1/0
Router1(config)#int se 1/0
Router1(config-if)#ip add 10.3.0.1 255.255.0.0
Router1(config-if)#clock rate 64000
Router1(config-if)#no shutdown
Router1(config-if)#exit

Setting dynamic Routing
Router1(config)#router rip
Router1(config-router)#ver 2
Router1(config-router)#network 10.0.0.0


Setting Router 2
Router>ena
Router#conf t
Router(config)#hostname Router2

Setting Interface se  1/0
Router2(config)#int se 1/0
Router2(config-if)#ip add 10.3.0.2  255.255.0.0
Router2(config-if)#no shutdown
Router2(config-if)#exit

Setting Interface fa 0/0
Router2(config)#int fa 0/0
Router2(config-if)#ip add 10.4.0.1 255.255.0.0
Router2(config-if)#no shutdown
Router2(config-if)#exit

Setting dynamic Routing
Router2(config)#router rip
Router2(config-router)#ver 2
Router(config-router)#network 10.0.0.0


Gambar : Hasil akhir settingan Routing Dinamis